1. Pergerakan: Pemuat kapal biasanya dipasang di atas rel dan dapat bergerak bebas di atas rel. Hal ini dapat dipindahkan sepanjang dermaga untuk memuat atau membongkar kargo dari lokasi yang berbeda di kapal.
2. Pegang muatan: Pemuat kapal biasanya dilengkapi dengan ember atau penjepit untuk mengambil muatan. Pegangan atau klem ini dapat disesuaikan untuk berbagai jenis kargo untuk memastikan operasi bongkar muat yang aman dan efisien.
3. Pengangkatan: Pemuat kapal biasanya memiliki mekanisme pengangkatan yang dapat mengangkat pegangan atau penjepit ke ketinggian yang dibutuhkan. Hal ini memungkinkan pemuat kapal untuk beradaptasi dengan ruang muatan kapal dengan ketinggian berbeda, serta menyesuaikan posisi muatan selama bongkar muat.
4. Rotasi: Pemuat kapal biasanya dapat memutar ke arah horizontal untuk memindahkan barang dari dermaga ke kapal atau dari kapal ke dermaga. Hal ini memungkinkan pemuat kapal untuk mencakup wilayah kerja yang lebih luas untuk menampung kargo di lokasi yang berbeda.
5. Operasi bongkar muat: Setelah pemuat kapal mencapai lokasi yang diinginkan dan menyesuaikan pegangan atau penjepit, ia dapat mulai memuat dan menurunkan muatan. Pemuat kapal menempatkan pegangan atau penjepit ke dalam muatan, mengangkatnya ke ketinggian yang diperlukan, dan kemudian memutar untuk memindahkan muatan ke lokasi sasaran.
https://www.isunbirdforeign.com/